KaltimKutai Timur

37 Desa di Kutim Masih Blankspot, Gubernur Kaltim Dorong Percepat Pembukaan Jaringan Internet

Seputar Nusantara – Rudy Masud, Gubernur Kaltim, meminta PT Telkom untuk mempercepat perluasan jaringan dan membuka akses internet di wilayah pedalaman bahkan perbatasan.

Rudy Masud menyebut ketersediaan akses digital merupakan kunci untuk mengatasi kesenjangan dan mendorong pembangunan yang merata di seluruh Kaltim.

Dirinya menyebut kesulitan akses sinyal dan internet yang masih dialami masyarakat di sejumlah kabupaten, seperti Kutai Timur dan Berau bagian utara, termasuk wilayah barat (Kutai Kartanegara, Kutai Barat dan Mahakam Ulu), juga wilayah selatan (Penajam Paser Utara dan Paser).

“Intinya bagaimana kegiatan digitalisasi bisa terkoneksi kepada warga Kaltim tanpa terkecuali,” kata Rudy Masud.

Menurutnya, kemajuan teknologi untuk bisa terkoneksi dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto untuk program digitalisasi. Tidak terkecuali, warga yang berada di dalam hutan, kebun dan kawasan pertambangan agar terkoneksi dengan baik.

Untuk itu, dirinya mendesak Telkom membuka jaringan agar masyarakat bisa menggunakan WhatsApp (WA) tidak perlu GSM.

“Sebab GSM menggunakan tower (BTS) biaya besar. Telkom cukup menggunakan fiber optik (FO) melalui PLN,” sebutnya.

Memanfaatkan FO, maka Wi-Fi atau internet warga di pedalaman maupun desa-desa yang tidak teraliri listrik dan jaringan telepon seluler, namun sudah terkoneksi dengan digitalisasi.

“PLN memiliki jaringan (kabel) bisa digunakan untuk Wi-Fi bisa dikembangkan bersama PT Telkom. Supaya daerah terpencil tetap terkena jaringan internet dan bisa menggunakan WA,” tegasnya.

Sementara itu, Head of Telkom Daerah Bontang dan Kutai Timur, Ari Iryanto, melaporkan 37 desa dari 140 desa di Kabupaten Kutai Timur merupakan desa blankspot jaringan internet.

“Sedangkan 103 desa sudah aktif sinyal jaringan,” ungkapnya.

Untuk seluler telah tercover dari Telkomsel sekitar 73 persen dan jumlah tersedia 265 set yang berada di 103 desa.

“Seluruh kecamatan sebanyak 18 kecamatan di Kutai Timur telah terjangkau jaringan internet,” pungkasnya. (*)

Back to top button