
Seputar Nusantara – Pemprov Kaltim memberi perhatian serius pada sejumlah isu strategis seperti penurunan dana transfer ke daerah (TKD), serapan anggaran, hingga perencanaan pembangunan yang efektif.
“Menghadapi berbagai situasi saat ini, semua OPD harus bekerja jenius, tidak cukup hanya bekerja cerdas,” kata Rudy Masud, Gubernur Kaltim.
Rudy Masud menekankan pentingnya percepatan serapan anggaran menjelang akhir tahun untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Mudah-mudahan serapan anggaran kita tahun ini berjalan baik,” lanjutnya.
Terkait dana transfer dari pemerintah pusat, Rudy Masud menjadwalkan menemui Menteri Keuangan untuk memperjuangkan tambahan anggaran pembangunan bagi Kaltim, terutama sebagai daerah penghasil migas dan batu bara.
“Besok saya akan bertemu Menteri Keuangan. Kita akan berjuang untuk anggaran pembangunan Kaltim. Untuk itu, saya perlu data akurat tentang sumber-sumber pendapatan kita dari dana transfer dan lain-lain,” jelasnya.
Dirinya meminta seluruh UPTD di lingkungan Pemprov Kaltim lebih optimal dalam menggali potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Upaya ini diharapkan dapat memperkuat kemandirian fiskal dan mempercepat realisasi program prioritas,” tegasnya.
Sementara itu, Seno Aji, Wakil Gubernur Kaltim, menyoroti capaian sektor pertanian yang dinilai terus menunjukkan tren positif.
“Kita sudah mampu memanen 300 ribu ton gabah kering, dan target akhir tahun 350 ribu ton. Dengan perluasan lahan sawah 1.800 hektare, tahun depan kita optimis bisa swasembada beras,” ungkapnya. (*)