
Seputar Nusantara – Pada Rabu (15/10/2025) malam kemarin, dilakukan kegiatan pengujian tiang pondasi terowongan alias Pile Dynamic Analyzer (PDA) Test pada titik pondasi yang berjarak kurang lebih 50 meter dari rumah warga yang paling dekat.
Pengujian atau PDA Test ini menggunakan beban hammer seberat 6 ton yang ditumbuk sebanyak dua kali pada pukul 20.57 WITA dan pukul 20.59 WITA, dengan masing-masing pada ketinggian 30 dan 40 sentimeter.
Akibat dari pengujian pondasi terowongan ini, sejumlah rumah warga yang berada di sekitar lokasi proyeo dilaporkan mengalami kerusakan.
Merespon hal tersebut, Andi Harun, Wali Kota Samarinda, menyampaikan Pemkot Samarinda akan melakukan perbaikan pada rumah warga yang mengalami kerusakan.
“Karena warga terdampak dan menimbulkan kerugian, kami akan restorasi ini. Bangunannya kita perbaiki termasuk dampak kerugiannya,” kata Andi Harun.
Dirinya lalu meminta Camat dan Lurah Samarinda Ilir untuk menghitung nilai kerusakan agar segera dilakukan perbaikan..
“Kami sampaikan secara detail bahwa saat itu dilakukan PDA test. Mohon agar tidak terjadi perguliran opini tentang teknis terowongan,” jelasnya.
Andi Harun juga menyampaikan permohonan maaf kepada warga terdampak dan menegaskan bahwa pengujian dilakukan demi keamanan jangka panjang.
“Tulus kami mohon maaf, tapi semua itu dilakukan untuk memastikan daya dukung fondasi terowongan kita tetap aman di masa depan,” tegasnya.
Sementara itu, Dest Damayanti, Kepala Dinas PUPR Samarinda, menjelaskan metode pengujian akan diubah agar kejadian serupa tidak terulang.
“Ke depan, kami tidak lagi menggunakan metode pukulan hammer seperti itu, tapi dengan metode statis,” ungkapnya. (*)