KaltimSamarinda

Jelang Revitalisasi Pasar Segiri, Pemkot Samarinda Pertimbangkan Lokasi Relokasi Pedagang

Seputar Nusantara – Setelah Pasar Pagi, Pemkot Samarinda segera melaksanakan proyek revitalisasi Pasar Segiri.

Saat ini Pemkot Samarinda tengah membahas lokasi relokasi pedagang Pasar Segiri sebelum proyek revitalisasi mulai dikerjakan.

Salah satu lokasi yang dipertimbangkan menjadi wadan sementara pedagang Pasar Segiri adalah lahan eks Bandara Temindung.

Marnabas Patiroy, Asisten II Sekkot Samarinda, mengatakan proyek revitalisasi Pasar Pagi dialokasikan sebesar Rp257 miliar di tahun 2026.

“Desain Pasar Segiri nantinya akan berbeda dengan Pasar Pagi. Gedung akan dibangun dua lantai untuk menyesuaikan dengan karakter pedagang yang kebanyakan menjual barang-barang basah seperti ikan dan sayur-mayur,” kata Marnabas.

Saat ini, Pemkot Samarinda sedang memperbarui data jumlah pedagang di Pasar Segiri yang sementara tercatat sekitar 2.000 orang.

Pendataan ulang ini dilakukan untuk memastikan tidak ada tumpang tindih saat proses relokasi maupun penataan ulang.

Alternatifnya di kawasan eks Bandara Temindung. Namun lahan tersebut aset milik Pemprov Kaltim. Karena itu, kami akan menjajaki kemungkinan peminjaman lahan untuk masa satu tahun selama proses revitalisasi berlangsung,” jelasnya.

Sementara itu, Achmad Muzakkir, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kaltim, mengaku belum menerima komunikasi resmi dari Pemkot Samarinda terkait rencana tersebut.

Ia menjelaskan sebagian lahan eks bandara kini berada di bawah pengelolaan Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim.

“Jadi mereka sudah menggunakan untuk berbagai kegiatan kreatif, termasuk juga untuk hari-hari besar,” ungkap Muzakkir.

Karena itu, dirinya belum dapat memastikan apakah Pemprov akan menyetujui atau menolak rencana relokasi pedagang ke kawasan tersebut. “Yang jelas sejauh ini belum ada komunikasi,” sebutnya. (*)

Back to top button