Seputar Nusantara – Pemprov Kaltim terus mengoptimalkan pembangunan jalan di Kaltim. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kaltim 2018-2023, ditargetkan pengembangan jalan produksi di Kaltim bisa mencapai 500 kilometer (km).
Namun menurut keterangan Sekda Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni target tersebut sepenuhnya sudah tercapai pada 2023 ini.
“Bahkan melebihi target kami. Karena realisasi yang berhasil dicapai mencapai 534,43 km,” terangnya.
Pembangunan jalan produksi di Kaltim dilakukan untuk mendukung mobilitas masyarakat dalam mendistribusikan produk-produk mereka.
Dengan demikian, diharapkan pertumbuhan ekonomi masyarakat bisa mengalami peningkatan secara optimal.
“Tentu jalan itu menjadi faktor kelancaran distribusi barang dan berimbas pertumbuhan ekonomi,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR-Pera) Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda merincikan pada 2019, jalan produksi yang dikerjakan melalui Bantuan Keuangan (Bankeu) mencapai 122 km, dan Bankeu Provinsi mencapai 24,80 km.
Pembangunan terus dilakukan pada tahun 2020. Jalan produksi yang dibangun mencapai 174,80 km yang dikerjakan melalui Bankeu pusat, dan Bankeu Provinsi.
Sementara di 2021, panjang jalan yang dibangun mengalami penurunan karena situasi pandemic Covid-19. Pada 2021 pembangunan jalan melalui alokasi Bankeu pusat dan Bankeu Provinsi mencapai 105,6 km.
Dalam dua tahun terakhir, sejak 2022 hingga 2023 tercatat pembangunan jalan produksi yang berstatus jalan provinsi mencapai 156 km lebih. (*)
Free radicals, cyanide poisoning, or lumbar lordosis can i buy cytotec without rx Despite the success of tamoxifen since its introduction, about one third of patients with estrogen ER and or progesterone receptor PgR positive breast cancer BC do not benefit from therapy