Dispora KaltimOlahraga

Belajar dari PON Jabar dan Papua, Panahan Kaltim Lakukan Sejumlah Perubahan

SEPUTARNUSANTARA, SAMARINDA – Berhasil membawa pulang dua medali dalam pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh dan Sumatera Utara, Persatuan Panahan Indonesia (Peprpani) Kaltimmengakui melakukan sejumlah perubahan.

Perubahan tersebut merupakan hasil dari evaluasi yang dilakukan Perpani Kaltim usai gagal membawa satu pun medali dalam pelaksanaan dua PON terakhir.

“Saat PON Jawa Barat di 2016, dan di Papua 2021 lalu kami sama sekali kosong. Tidak membawa satu pun medali,” ucap Sekretaris Umum (Sekum) Perpani Kaltim, Haidar Fathoni.

Beberapa perubahan yang dilakukan Perpani Kaltim di antaranya adalah dengan mengubah pola organisasi. Dijelaskan Haidar, setiap pihak dalam organisasi ditegaskan untuk tidak mencampuri urusan lain, di luar urusannya.

“Jadi kami tidak lagi mencampur aduk urusan organisasi dengan pembinaan atlet. Semuanya kembali ke porsi tugasnya masing-masing. Jadi pelatih hanya fokus dengan atlet, pengurus ya kembali dengan urusannya di organisasi,” bebernya.

Namun situasi tersebut tidak menimbulkan perilaku otoriter dari setiap pihak di dalam organisasi. Menurutnya, Perpani Kaltim adalah milik bersama, sehingga seluruh hal harus dikomunikasikan dan seluruh pihak harus mau mendengar.

“Semisal ada yang kurang, apa, nanti kami sama-sama cari solusi. Tapi tidak mencampuri urusan lain, di luar urusannya,” sambung Haidar.

Meski begitu, dia mengatakan bahwa masih banyak hal yang perlu dibenahi. Karena ke depan, ia menginginkan adanya peningkatan prestasi dalam setiap gelaran olahraga yang diikuti Perpani kaltim.

Back to top button