DPRD SamarindaPariwara

Sarana Transportasi Medis Terbatas di Seluruh Puskesmas, DPRD Samarinda Dorong Penambahan Unit Ambulan

Seputar Nusantara – Mohammad Novan Syahronny Pasie, Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, menyoroti adanya ketimpangan layanan darurat di sejumlah Puskesmas Kota Tepian.

Untuk itu, Novan mendorong Pemkot Samarinda lebih serius memperhatikan kelengkapan sarana transportasi medis di tingkat pelayanan dasar.

Menurutnya, salah satu kendala yang paling krusial adalah keterbatasan armada ambulans aktif yang bisa diandalkan untuk merespons kondisi darurat di masyarakat.

“Banyak Puskesmas memiliki ambulans, tetapi jumlahnya tidak cukup menjangkau semua kebutuhan. Bahkan ada yang tidak bisa digunakan karena tak tersedia pengemudinya. Ini ironis, karena kebutuhan ambulans bersifat mendesak dan menyangkut nyawa,” ungkap Novan, Jumat (9/5/2025).

Politisi Golkar ini memaparkan kondisi di Puskesmas Samarinda Kota, ada sebuah unit ambulans sempat tidak beroperasi selama berbulan-bulan karena tidak adanya sopir tetap.

“Selain menekankan pentingnya penambahan unit ambulans, kita mendorong pemerintah agar segera melakukan evaluasi terhadap sistem rekrutmen atau penugasan sopir ambulans,” jelasnya.

Dirinya menilai pelatihan staf internal sebagai pengemudi cadangan dapat menjadi alternatif cepat dan efisien.

“Daripada menunggu proses pengadaan sopir yang bisa memakan waktu dan anggaran, akan lebih baik jika ada pegawai yang dibekali kemampuan mengemudi ambulans. Minimal ada tim siaga yang bisa bergerak cepat saat dibutuhkan,” tegasnya.

Komisi IV DPRD Samarinda juga menyarankan agar ke depannya setiap Puskesmas memiliki minimal dua armada dengan satu pengemudi tetap dan satu cadangan.

Hal ini dinilai penting agar pelayanan tetap berjalan optimal, terutama untuk wilayah padat penduduk dan daerah pinggiran yang jauh dari rumah sakit besar.

“Kita bicara soal akses terhadap pertolongan pertama. Ketika ambulans tidak tersedia atau tidak bisa digunakan, maka pemerintah sedang membiarkan masyarakat berjuang sendiri dalam kondisi kritis. Ini yang harus segera dibenahi,” pungkasnya. (adv)

 

Back to top button