Cegah Banjir Berulang di Samarinda, Arus Mulyanata Sarankan Revisi RTRW

Seputar Nusantara – Aris Mulyanata, Anggota Komisi I DPRD Samarinda, menyoroti kondisi banjir yang terus berulang di Kota Tepian saat hujan turun dengan intensitas tinggi.
Menurutnya, banjir yang terus berulang tidak cuma persoalan drainase atau cuaca ekstrem, melainkan dampak dari berkurangnya ruang resapan air akibat pembangunan yang tidak berkelanjutan.
“Pembangunan yang mengabaikan keseimbangan lingkungan menyebabkan ruang resapan air berkurang drastis, sehingga banjir kerap melanda,” ungkap Aris Mulyanata, Kamis (5/6/2025).
Dirinya menilai pembangunan saat ini masih mengedepankan ekspansi infrastruktur tanpa mempertimbangkan daya dukung lingkungan secara menyeluruh.
Oleh karena itu, Mulyanata mendorong revisi Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2023 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2023–2042 untuk memperkuat perlindungan zona ekologis seperti daerah resapan air, bantaran sungai, dan ruang terbuka hijau.
“Perda RTRW harus direvisi agar pembangunan tidak mengancam kawasan rawan banjir. Penataan ruang harus menyesuaikan kapasitas lingkungan,” jelasnya.
Aris juga menekankan pentingnya perbaikan saluran drainase secara menyeluruh dan peran aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dari sampah yang menyumbat aliran air.
“Drainase yang baik dan masyarakat yang peduli kebersihan dapat menjadi solusi jangka pendek. Namun akar masalah tetap pada tata ruang,” tegasnya.
“Kita butuh perubahan besar dalam kebijakan perkotaan yang menempatkan keselamatan warga dan keberlanjutan lingkungan sebagai prioritas,” pungkasnya. (adv)