DPRD SamarindaPariwara

Daya Beli Masyarakat Melemah, Iswandi Sebut Jadi Indikator Terganggunya Roda Perekonomian Lokal

Seputar Nusantara – Iswandi, Ketua Komisi II DPRD Samarinda, menyoroti melemahnya daya beli masyarakat sebagai indikator terjadi gangguan pada roda perekonomian lokal.

“Melemahnya daya beli masyarakat yang terjadi saat ini merupakan indikator penting dari terganggunya roda perekonomian lokal berikut dengan penurunan pendapatan masyarakat secara signifikan,” kata Iswandi, Rabu (11/6/2025).

Iswandi juga menyoroti data mengenai pemutusan hubungan kerja (PHK) serta tingkat pengangguran di lapangan.

Dua faktor ini mengakibatkan penurunan pendapatan masyarakat dan menjurus pad penurunan daya beli.

“Kita belum tahu lagi data terakhir, berapa jumlah PHK akhir-akhir ini, berapa jumlah pengangguran kita. Itu kan nanti akan kelihatan. Kalau memang meningkat, berarti memang pendapatan masyarakat menurun,” sebutnya.

Untuk itu, Iswandi mendorong Pemkot Samarinda, melakukan evaluasi kondisi ekonomi secara menyeluruh sebagai bahan pertimbangan mencari solusi.

“Lewat solusi yang matang, dampak negatif yang lebih besar dapat diantisipasi,” paparnya.

“Ini hukum ekonomi dasar, permintaan dan penawaran sudah tidak seimbang. Kalau ini tidak segera ditangani, bisa berdampak panjang ke sektor-sektor lainnya,” lanjutnya.

Dirinya juga mengusulkan pemkot agar penciptaan lapangan kerja, penguatan UMKM, dan pengembangan program jaring pengaman sosial perlu segera dirancang dan direalisasikan.

“Turunnya daya beli itu nyata. Maka kita perlu duduk bersama membicarakan solusi-solusi konkret, bukan hanya bersifat jangka pendek, tapi juga jangka menengah hingga panjang,” tegasnya. (adv)

 

Back to top button