Pengendalian Banjir Samarinda, DPRD Samarinda Sarankan Bangun Pintu Air

Seputar Nusantara – Kondisi banjir yang kerap menerjang Samarinda setiap hujan intensitas tinggi mengguyur masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi Pemkot Samarinda.
Yusrul Hana, Anggota Komisi III DPRD Samarinda, menyarankan Pemkot Samarinda membangun pintu air di Sungai Karang Mumus (SKM) sebagai solusi pengendalian banjir di Kota Tepian.
“Salah satu fokus pembahasan adalah rencana pembangunan pintu air di kawasan Sungai Karang Mumus,” kata Yusrul Hana, Jumat (13/6/2025).
“DPRD mengetahui Pemkot Samarinda telah menyusun rencana jangka panjang untuk mengusulkan pembangunan pintu air,” lanjutnya.
Diketahui, pembangunan pintu air di SKM diproyeksikan menelan biaya yang cukup besar.
“Kisarannya, antara Rp600 hingga Rp700 miliar. Mengingat besarnya anggaran yang dibutuhkan, Pemkot Samarinda berencana untuk tidak sepenuhnya mengandalkan dana dari APBD,” jelasnya.
Sebagai alternatif, Pemkot telah mengajukan permohonan dukungan pembiayaan kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Usulan pintu air yang akan dibuat juga mengadopsi model yang telah berhasil diterapkan di kawasan Pantai Indah Kapuk Jakarta,” tegasnya.
Menurutnya, pintu air akan otomatis mencegah air masuk ke wilayah daratan saat kondisi pasang.
Namun, di saat yang bersamaan sistem ini juga tidak akan memengaruhi air yang masih perlu dialirkan keluar.
“Prinsip inilah yang ingin diterapkan di Samarinda, agar banjir akibat intrusi air Sungai Mahakam bisa dicegah, sementara air hujan tetap dapat dialirkan keluar kota,” tegasnya. (adv)