Novan Minta Pemkot Samarinda Bangun Rumah Singgah Guna Maksimalkan Pelayanan Sosial

Seputar Nusantara – Mohammad Novan Syahronny Pasie, Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, mendorong Dinas Sosial-Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos‑PM) Samarinda dapat membangun rumah singgah secara permanen.
Dengan tersedianya fasilitas rumah singgah permanen ini akan sejurus dengan maksimalnya pelayanan sosial oleh Dinsos-PM Samarinda.
“Yang kita soroti adalah minimnya anggaran biaya di Dinsos-PM. Apalagi sejak Dinsos digabung dengan PM yang pelaksanaannya menjangkau hingga tingkat RT. Salah satu yang juga terdampak adalah penyediaan fasilitas di Posyandu,” kata Novan, Selasa (8/7/2025).
Novan mengusulkan rencana jangka menengah 2026-2029 untuk menambah daya tampung layanan sosial, terutama rumah singgah yang saat ini dinilainya belum memadai.
“Fasilitas rumah singgah kita sangat minim. Hari ini banyak penanganan justru dilakukan oleh yayasan swasta karena pemkot tidak memiliki lembaga serupa. Yang ada hanya milik pemerintah provinsi. Padahal sesuai regulasi dari Kemensos, penanganan di rumah singgah hanya dibatasi 14 hari,” jelasnya.
Keterbatasan aturan ini kerap menyulitkan pemulangan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) asal luar daerah.
“Begitu dilepas mereka kembali ke kita. Tapi regulasi membatasi 14 hari juga. Akhirnya dilempar lagi ke yayasan swasta. Bantuan dari pemerintah pun hanya sebatas pemberian bahan makanan beberapa kali dalam setahun. Selebihnya bergantung pada donatur,” sebutnya.
Untuk itu, dirinya mendorong pendirian rumah singgah milik Pemkot sebagai solusi jangka panjang, meski regulasi hanya mengizinkan pemerintah kabupaten/kota membentuk rumah singgah, bukan yayasan.
“Kalau bicara anggaran, kita siap sampaikan ke Pemkot bagaimana pola kerjanya dan kebutuhannya. Tapi kalau realisasi sekarang ya masih standar. Sebab anggaran mereka juga banyak yang sifatnya darurat atau sewaktu-waktu,” tegasnya. (adv)