DPRD Samarinda Tekankan Perubahan Sistem Pendidikan Jadi Tantangan Bagi Daerah

SEPUTAR NUSANTARA, SAMARINDA – Anhar, Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, menyoroti kondisi terus berubahnya sistem pendidikan di Indonesia, jadi tantangan tersendiri bagi daerah.
Perubahan model sistem pendidikan ini kerap terjadi mengikuti pergantian menteri pendidikan di kabinet baru pemerintah pusat.
“Perubahan kebijakan pendidikan yang sering kali mengikuti pergantian menteri justru membuat pemerintah daerah kesulitan menyesuaikan diri,” ungkap Anhar, Selasa (10/12/2024).
“Setiap pergantian menteri, kebijakan berubah. Kita tidak tahu sampai kapan ini akan terus terjadi,” sorotnya.
Anhar mendorong pemerintah daerah untuk tetap fokus pada aspek yang dapat mereka kendalikan, terutama infrastruktur pendidikan.
“Kita harus pastikan tidak ada lagi sekolah yang kebanjiran, tidak ada lagi bangunan sekolah yang rubuh, dan ruang kelas yang panas. Itu prioritas utama kita di daerah,” paparnya.
Anhar menegaskan penyediaan fasilitas pendidikan yang layak harus menjadi perhatian utama Pemkot Samarinda.
“Ini ujian bagi pemerintah daerah. Selama pusat terus mengubah metode atau sistem pendidikan, tugas kita di daerah adalah memperbaiki apa yang bisa kita perbaiki,” tegasnya. (adv)