DPRD Samarinda Sebut Belum Ada Kepastian Alokasi Dana Untuk Program MBG di APBD, Daerah Masih Tunggu Petunjuk Teknis

SAMARINDA, SEPUTAR NUSANTARA – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah dijalankan di satu sekolah di Samarinda, sejak beberapa waktu lalu.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SD 04 Samarinda Utara ini telah menghabiskan anggaran cukup besar Rp28 juta per lima hari untuk kebutuhan 510 porsi makanan seharga Rp11.000 per porsi diambil dari pos anggaran APBD Samarinda.
Sani Bin Husain, Anggota Komisi II DPRD Samarinda, mengatakan terdapat polemik mengenai perbedaan harga makanan di Samarinda dibandingkan dengan daerah lain, seperti di Jawa.
Selain itu, biaya operasional program tidak termasuk dalam harga per porsi.
“Di tengah polemik ini, perbedaan harga sangat memengaruhi. Terlebih lagi, biaya operasional berada di luar anggaran harga makanan,” kata Sani Bin Husain, Senin (27/1/2025).
Sani menyebut, Pemkot Samarinda telah mengalokasikan 6,5 persen anggaran dari APBD untuk program Makan Bergizi Gratis.
Meski begitu, belum bisa dipastikan berapa total kebutuhan anggaran untuk mensukseskan program MBG ini di Kota Tepian.
“Hal ini disebabkan oleh belum adanya Petunjuk Teknis (Juknis) dari pemerintah pusat terkait pelaksanaan program MBG di Kaltim. Akibatnya, untuk sementara waktu, anggaran yang digunakan bersumber dari APBD,” jelasnya.
DPRD Samarinda bersama Pemkot menyatakan komitmen untuk mendukung program MBG.
Namun, keduanya masih menunggu kejelasan mengenai anggaran dari pemerintah pusat agar tidak membebani APBD yang sudah terbatas.
“Saya berharap persoalan pendanaan ini dapat diselesaikan di tingkat APBN, sehingga tidak menambah beban pada anggaran daerah,” tegasnya. (adv)