DPRD SamarindaPariwara

Komisi III DPRD Samarinda Akui Pembangunan Tugu Pesut Simpang Mal Lembuswana Hadapi Pro Kontra

SAMARINDA, SEPUTAR NUSANTARA – Pembangunan Tugu Pesut Mahakam di Simpang Mal Lembuswana menuai sorotan dari masyarakat.

Pasalnya alokasi pembangunan Tugu Pesut Mahakam ini memakan anggaran sebesar Rp1,1 miliar.

Merespon hal tersebut, Deni Hakim Anwar, Ketua Komisi III DPRD Samarinda, mengatakan pihaknya menjadwalkan memanggil Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda untuk membahas polemik pembangunan Tugu Pesut Mahakam.

“Ikon baru ini menuai berbagai tanggapan, terutama karena desainnya yang dianggap aneh serta besarnya anggaran yang mencapai Rp1,1 Miliar,” kata Deni Hakim Anwar, Jumat (24/1/2025).

“Beberapa warga mengkritik bentuknya yang tidak menyerupai pesut secara utuh, sementara lainnya mempersoalkan transparansi penggunaan anggaran proyek,” lanjutnya.

Dirinya mengaku memahami adanya pro dan kontra di tengah masyarakat. Menurutnya, kritik adalah hal yang wajar dalam setiap pembangunan.

Ia menilai langkah ini tetap harus dilihat sebagai bagian dari upaya membangun kota Samarinda yang lebih maju.

“Setiap pembangunan pasti ada yang mendukung dan menolak. Namun, tujuan akhirnya tetap untuk kemajuan Samarinda,” jelasnya.

“Desain ini menggunakan pendekatan seni dalam bentuk siluet, bukan bentuk asli, seperti yang diterapkan di kota-kota besar lainnya,” lanjutnya.

Untuk memastikan kejelasan anggaran, Komisi III akan meminta Dinas PUPR memberikan rincian detail, termasuk penggunaan dana untuk pra-desain, desain, maupun material.

“Dinas PUPR sebagai pelaksana tentu punya perhitungan tersendiri. Namun, kami perlu memastikan apakah anggaran tersebut sudah sesuai peruntukannya. Hal ini akan kami koordinasikan dengan dinas terkait,” tegasnya. (adv)

Back to top button