Dispora Kaltim

Pulang Dengan Satu Medali, FPTI Kaltim Pastikan Atletnya Berjuang dengan Maksimal

SEPUTARNUSANTARA, SAMARINDA – Cabang Olahraga (Cabor) Panjat Tebing harus puas dengan satu medali perunggu dalam pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) beberapa waktu lalu.

Medali peran tersebut dibawah pulang oleh atlet bernama Maria dan Pengaran dari nomor Speed Mix Combine. Keduanya sempat unggul di semi final saat melawan atlet asal Jawa Timur. Namun, atlet asal Kaltim tersebut gugur dan berakhir di babak perebutan medali perunggu melawan tim Sumatera Selatan.

Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kaltim, Misbachul Coir pun mengakui bahwa apa yang dicapai atletnya memang tidak sesuai dengan target.

“Tapi kami berjuang dengan maksimal di sana. Tiga minggu saya bersama mereka di lokasi tanding,” ucapnya.

Dia menerangkan, bahwa dalam Cabor Panjat Tebing, kemampuan bukan satu-satunya hal yang menentukan kemenangan. Namun hasil pertandingan juga dipengaruhi faktor keberuntungan.

“Kalau di panjat tebing bukan masalah kemampuan, kadang keberuntungan juga berperan penting. Bahkan yang kemarin meraih medali di olimpiade pun kalah,” kata Misbah.

Atas perjuangan Pengprov FTPI Kaltim dan khususnuya perjuangan atlet saat bertanding, Misbah masih memberikan apresiasinya. Menurutnya, hasil yang dicapai merupakan buah dari kerja keras yang selama ini dilakukan.

“Meskipun bukan seperti yang diharapkan, tapi kami mengapresiasi seluruh perjuangan yang sudah dilakukan para atlet, termasuk tim yang terlibat di dalamnya,” pungkasnya.

 

Back to top button