SEPUTAR NUSANTARA, SANGATTA – Menjelang berakhirnya masa jabatan DPRD Kutai Timur (Kutim) periode 2019-2024, DPRD Kutim masih menyisakan sejumlah pekerjaan rumah untuk dibahas dengan mitranya, yakni Pemkab Kutim.
Salah satunya adalah pembahasan proyeksi perubahan APBD 2024. Ketua DPRD Kutim, Joni menerangkan bahwa roses pembahasan APBD masih berlangsung dan belum mencapai kesepakatan final mengenai nilai anggaran yang pasti.
“Saat ini masih terus berlangsung pembahasan APBD. Kami masih dalam tahap negosiasi dan belum selesai karena rincian nilai pastinya belum ada,” jelas Joni.
Joni menyebut pihaknya masih menunggu tambahan-tambahan yang akan disampaikan oleh pemeirntah melalui Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kutim. Ia menerangkan bahwa pengesahan APBD sejatinya direncanakan akan dilakukan pada pertengahan Agustus 2024 ini.
“Kemungkinan di tanggal 12-13 Agustus. Tapi masih menunggu penyelesaian pembahasan,” tambahnya.
Dia menjelaskan, fokus utama pembahasan masih pada sumber pendapatan, dengan porsi terbesar berasal dari transfer. Sementara itu, pendapatan dari sektor lainnya masih dalam tahap evaluasi lebih lanjut.
“Pendapatan daerah terdiri dari berbagai komponen pajak. Hasil final pembahasan akan menentukan sumber pendapatan mana yang paling signifikan dan yang kurang berkontribusi,” katanya.
Joni menerangkan, lamanya proses pembahasan perubahan APBD dilakukan untuk memastikan anggaran yang ada digunakan untuk menjalankan program prioritas pembangunan di Kutim. Dengan demikian, apa yang menjadi permasalahan warga Kutim bisa terjawab melalui program yang efektif.