DPRD Kutai Timur

DPRD Kutim Ingatkan Pentingnya Penguatan Sumber PAD di Luar Perkebunan dan Pertambangan

SEPUTAR NUSANTARA, SANGATTA – Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim) Jimmi mengingatkan pentingnya penguatan sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) lain. Pasalnya, selama ini pendapatan terbesar daerah diperoleh melalui bagi hasil dengan perusahaan pertambangan.

Selain itu pungutan terhadap perusahaan kelapa sawit juga turut memberikan kontribusi dalam pendapatan daerah. Meski tidak sebesar nominal yang disumbangkan sektor pertambangan, namun Jimmi mengakui banyak masyarakat lokal yang bekerja di perusahaan-perusahaan kelapa sawit di Kutim.

“Ini sebenarnya juga penting untuk perekonomian daerah. Karena dengan adanya lapangan kerja, dan terserapnya tenaga kerja akan membangun ekonomi warga dan dampaknya ke daerah pasti ada,” jelas Jimmi.

Kendati begitu, Jimmi meminta agar pemerintah bisa lebih jeli dalam mengidentifikasi dan mengelola berbagai potensi pendapatan agar ekonomi daerah bisa tumbuh secara berkelanjutan.

“Pemerintah perlu fokus pada berbagai potensi pendapatan lainnya untuk memastikan keberlanjutan ekonomi Kutim,” tegas Jimmy.

Untuk informasi, Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kutim masih terus membahas Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) tahun anggaran 2025. Dalam pembahasan tersebut diketahui salah satu sumber pendapatan terbesar, berasal dari bagi hasil dengan Perusahaan Kaltim Prima Coal (KPC) dengan nilai kontribusi sekitar Rp547 miliar.

“Tapi angka tersebut belum final, dan masih bisa berubah,” tutupnya.

Back to top button