Jimmi Angkat Bicara Soal Polemik Pembangunan Masjid dan Pasar di Sangatta Selatan

SEPUTAR NUSANTARA, SANGATTA – Wakil Ketua Komisi C DPRD Kutai Timur (Kutim) Jimmi angkat bicara soal polemic pembangunan Masjid Garuda dan pasar di Sangatta Selatan. Ia menerangkan bahwa pembangunan proyek tersebut mengalami penundaan karena polemic yang terjadi di lapangan.
“Di lapangan, di masyarakat itu ada polemic. Jadi waktu pengerjaannya molor, dan tidak terkejar lagi untuk diselesaikan,” ucapnya.
Jimmi menerangkan bahwa permasalahan yang ada bersumber dari perbedaan keinginan masyarakat terkaut pembangunan di lokasi tersebut. Hal ini diakuinya menjadi kesulitan tersediri untuk melanjutkan program pembangunan yang sudah direncanakan.
Karena itu, berkaitan dengan polemic tersebut, Jimmi mengusulkan agar pemerintah bisa mencari lokasi baru untuk pembangunan pasar. Ia menilai, akan lebih baik untuk menemukan lokasi baru, disbanding merusak sesuatu yang sudah ada,” sambungnya.
Untuk informasi, sebelumnya ada rencana merobohkan Masjid Garuda dan menggantikannya dengan pasar. Ia pun mengaku menyayangkan rencana tersebut, mengingat pondasi awal yang ada di lahan tersebut memang diperuntukkan untuk Masjid Garuda.
“Dulu sudah mau dibangun masjid, tapi ada juga masyarakat yang minta dibangun pasar di lokasi itu,” katanya.
Jimmi pun memberikan saran agar menyelesaikan satu bangunan terlebih dahulu sebelum membangun yang lain di lokasi yang sama. Menurutnya, akan lebih baik ketika menyelesaikan satu pembangunan terlebih dahulu, sembari mencari lokasi baru untuk pembangunan pasar.
Terkait lokasi pasar yang ideal, Jimmi merekomendasikan Kampung Kajang.
“Menurut saya, lokasi pasar harusnya berdekatan dengan sungai, jadi cocoknya di Kampung Kajang, karena jalannya agak luas dan dekat dengan sungai,” pungkasnya.