SEPUTAR NUSANTARA, SAMARINDA – Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Damayanti meminta agar seluruh ketua RT di Samarinda bisa lebih aktif dalam perannya untuk melihat kondisi masyarakat di lingkungannya. Dengan begitu, masyarakat di bawah naungan RT tersebut akan mendapatkan perhatian lebih dari lingkungan sekitar tempat tinggalnya.
Terlebih saat ini, menurutnya RT memiliki kewenangan lebih. Dengan begitu, ia ingin agar para Ketua RT bisa memanfaatkannya untuk menangani kemiskinan, dan kemiskinan ekstrem yang terjadi di wilayahnya.
“Apa lagi saat ini setiap RT dapat kucuran anggaran lewat Probebaya. Itu harus bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang subtantif,” terangnya.
Ia menganggap, Probebaya bisa mengentaskan kemiskinan ekstrem yang ada di Samarinda. Kucuran anggaran yang diberikan kepada tiap-tiap RT di Samarinda bisa menjadi peluang untuk masyarakat dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di bidang pendidikan, dan peningkatan kapasitas pelaku usaha lewat ekonomi kerakyatan.
Ia berharap angka kemiskinan esktrem di Samarinda bisa mencapai nol persen dalam waktu dekat.
Saat ini, Dinas SOsial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos PM) Samarinda mencatat masih ada enam ribu lebih masyarakat Samarinda yang tergolong dalam kategori miskin dan miskin ekstem. Angka tersebut diklaim mengalami penurunan dibanding awal tahun 2022.
“Setelah dilakukan verifikasi, dan validasi jumlah penduduk miskin dan miskin ekstrem di Samarinda turun dari 9.032 jiwa menjadi 6.973 jiwa,” sebut Kepala Dinsos PM, Isfihani