Bukan Hanya Sekolah, Perundungan juga Berpotensi Terjadi di Lingkungan Tempat Tinggal
SEPUTAR NUSANTARA, SAMARINDA – Selama ini, publik menerima informasi tentang aksi perundungan atau bullying yang terjadi di lingkungan satuan pendidikan. Padahal menurut Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti kasus perundungan juga bisa terjadi di lingkungan tempat tinggal mereka.
Ia membeberkan, lingkungan tempat tinggal juga sering menjadi lokasi terjadinya perundungan dilakukan. Karena itu, menurutnya peran penting orang tua dan lingkungan sekitar sangat diperlukan untuk menekan jumlah kasus perundungan di sekolah.
“Para orang tua harusnya bisa mengendalikan anak-anak mereka, terutama saat sedang bergaul dengan rekan-rekannya,” jelas Puji.
Puji menjelaskan, bahwa kasus perundungan yang terjadi di lingkungan tempat tinggal dapat menimbulkan dampak psikologis yang mendalam bagi anak. Karena nantinya anak-anak akan takut untuk bermain dengan rekan-rekan mereka sebayanya. Puji menyebut anak-anak akan trauma dengan perilaku perundungan yang menyebabkan mereka menjadi korban.
Menurutnya anak-anak harus diberi tahu bahwa sikap atau tindakan yang mereka lakukan termasuk dalam kategori perundungan. Sehingga hal tersebut tidak baik untuk dilakukan. Dengan begitu, kasus perundungan bisa dicegah secara optimal.
“Kalau mereka tidak tahu itu perundungan, maka mereka akan terus melakukan. Nanti bisa menyebabkan dampak kondisi psikologis kepada anak,” lanjutnya.
Ia berharap, kasus perundungan di Kota Tepian bisa terus ditekan, walaupun hingga saat ini kasus perundungan di Samarinda masih terbilang minim.