SEPUTAR NUSANTARA, SAMARINDA – DPRD Samarinda mengingatkan adanya peran besar yang dimiliki masyarakat dalam penataan kota. Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk mendukung penataan kota adalah dengan menaati aturan parkir kendaraan, sesuai dengan yang sudah ditetapkan.
Anggota DPRD Samarinda, Abdul Rohim meminta masyarakat untuk tidak ngotot memarkirkan kendaraan mereka di luar lokasi-lokasi yang sudah ditetapkan. Dengan begitu, secara otomatis keberadaan juru parkir (jukir) liar juga bisa diminimalisir.
“Kalau tidak ada pelanggan parkir, jukir juga dipastikan tidak ada. Jadi ini masyarakat juga punya peran,” terangnya.
Menurutnya, kebutuhan lahan parkir yang hadir di kalangan masyarakat memberikan dampak pada keberadaan jukir, Padahal lahan yang ada sejatinya tidak digunakan sebagai lokasi parkir.
Selain itu, Rohim juga meminta ketegasan pemerintah agar bisa rutin menindak jukir liar, dan juga kendaraan-kendaraan yang diparkirkan tidak pada tempat yang semestinya. Langkah Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda untuk menderek, bahkan menggembosi ban kendaraan yang parkir di luar lokasi parkir pun dianggapnya sebagai sebuah hal yang tepat.
“Dari penindakan tersebut, efek jera diharapkan bisa membuat masyarakat berpikir dua kali sebelum memarkirkan kendaraan mereka,” tegasnya.
Menurutnya dengan kerja sama seluruh pihak, penataan kota Samarinda terutama dalam urusan pemanfaatan lahan parkir bisa berjalan dengan lebih optimal.