DPRD Samarinda Kembali Soroti Progress Terowongan Samarinda, Ingatkan Soal Waktu

SEPUTAR NUSANTARA, SAMARINDA – Proyek pembangunan Terowongan Samarinda yang menghubungkan Jalan Sultan Alimuddin di Kecamatan Sambutan dan Jalan Kakap di Kecamatan Samarinda Ilir masih menjadi perhatian DPRD Samarinda.
Ketua Sementara DPRD Samarinda, Helmi Abdullah mengingatkan perihal waktu yang terus berjalan, dan progress pembangunan yang hingga kini disebut-sebut baru mencapai angka 55 persen.
“Sampai saat ini kami belum menerima adanya perkembangan atau kemajuan signifikan dari proyek tersebut. Ini menjadi catatan kami, dan mohon untuk pihak terkait agar serius merespons hal ini,” tegas Helmi.
Helmi bahkan menyebut progress pembangunan proyek tersebut berjalan sangat lambat. Padahal proyek Terowongan Samarinda digadang-gadang akan menjadi solusi bagi kepadatan arus lalu lintas di Jalan Otto Iskandardinata atau yang dikenal sebagai Jalan Tenggiri hingga Gunung Mangga.
Politisi Partai Gerindra ini juga mengingatkan bahwa skema Multi Years Contract (MYC) yang diterapkan dalam proyek tersebut memiliki batas waktu.
“Dengan skema yang ada, itu akan berakhir berbarengan dengan masa jabatan Wali Kota Samarinda,” terangnya.
Ia menegaskan, DPRD Samarinda siap mengambil langkah tegas bilamana di penghujung masa jabatan Wali Kota Samarinda, proyek tersebut juga masih belum tuntas. Helmi menambahkan bahwa lambatnya progress pembangunan tersebut harus bisa segera diatasi, dan Pemkot Samarinda harus menyiapkan langkah antisipatif.