
Seputar Nusantara – Usai viral soal kisruh “gubernur konten”, Rudy Masud, Gubernur Kaltim, akhirnya melakukan kunjungan ke Jawa Barat, untuk bertemu Kang Dedi Mulyadi (KDM) di Lembur Pakuan, Desa Sukasari, Kabupaten Subang.
“Pertama terima kasih banyak Kang Dedi Mulyadi, kita datang silaturahmi, sekaligus juga terima kasih Kang KDM sudah memberikan klarifikasi,” kata Rudy Masud, dalam pertemuan tersebut.
KDM memastikan tidak ada hal negatif dari apa yang disampaikan Gubernur Rudy Mas’ud saat RDP Komisi II, di DPR Selasa lalu.
“Gubernur Rudy Masud itu memuji saya sebenarnya,” ungkap Dedi Mulyadi.
Rudy Masud mengatakan sebagai kepala daerah, dirinya mengaku mendapat banyak inspirasi dari KDM saat digelar retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang, usai dilantik Presiden Prabowo pada 20 Februari lalu.
Dedi Mulyadi disebut memberi banyak pelajaran bagaimana menata keuangan daerah dan mengelola APBD.
“Kang KDM ini basic-nya kepala daerah, dulu pernah jadi bupati ya Kang. Saya diberi masukan, bagaimana efisiensi anggaran,” papar Rudy Masud.
Dalam kunjungan ini, Rudy Masud juta menawarkan potensi kerja sama antara Pemprov Kaltim dan Pemprov Jawa Barat, dalam hal pengembangan pangan.
Sektor-sektor yang menarik perhatian Gubernur Harum selain luas lahan persawahan adalah perikanan dan pariwisata.
Menurutnya, Kaltim memiliki banyak kesamaan potensi dengan Jawa Barat, namun masih perlu lebih banyak belajar agar lebih baik dan sukses.
“Jadi, konten-konten Kang KDM itu banyak memberikan inspirasi buat kami semua para kepala daerah di Indonesia. Bagaimana bisa mengelola sumber-sumber daya alam ini menjadi penerimaan daerah,” pujinya.
Dirinya menjelaskan, luas Kaltim kurang lebih luasnya dengan Pulau Jawa. Sementara penduduk hanya sekitar empat juta jiwa.
Sangat jauh jumlahnya dengan penduduk Jawa Barat yang jumlahnya bahkan mencapai 50 juta jiwa.
Salah satu kabupaten di Kaltim misalnya, Kutai Timur. Luasnya 36.000 m2. Kurang lebih dengan Provinsi Javwa Barat. Sementara penduduk Kutim hanya sekitar 400 ribu jiwa.
Diakuinya, rapor pertanian Kaltim hingga saat ini masih belum cukup bagus. Sebab itu, Kementerian Pertanian akan mendorong pengembangan pertanian di Kaltim dengan rencana luas areal lumbung pangan 18 ribu hektare dan 25 ribu hektare.
Merespons tawaran kerja sama tersebut, KDM menyambut sangat baik. la berencana akan melakukan kunjungan balasan ke Kaltim sekitar Juni mendatang.
“Kita akan lakukan kunjungan balasan ke Kaltim sekitar bulan Juni bersama Rektor ITB dan IPB untuk kerja sama pendidikan, pertanian dan perkebunan dan lain-lain,” sebut KDM. (*)