
Seputar Nusantara – Perum Bulog Kantor Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, membangun gudang baru di Kota Bontang berkapasitas 2.000 ton sebagai upaya memperkuat distribusi pangan.
Mersi Windrayani, Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil Kaltim dan Kaltara, mengungkapkan saat ini Bulog memiliki lima cabang aktif di wilayahnya: tiga di Kalimantan Timur (Samarinda, Paser, dan Berau) serta dua di Kalimantan Utara.
Cabang Samarinda turut membawahi lima kabupaten/kota, termasuk Kota Bontang.
“Samarinda wilayahnya cukup luas, sehingga perlu ada gudang yang lebih dekat ke titik distribusi. Sekarang sedang dibangun gudang di Bontang. Ini kerja sama dengan Pemkot Bontang,” kata Mersi Windrayani.
Dirinya berharap pembangunan gudang ini segera rampung agar distribusi beras tidak selalu bergantung dari gudang di Samarinda.
“Selama ini, daerah seperti Kutai Timur dan Kutai Barat mengambil dari Samarinda. Kalau gudang di Bontang selesai, bisa lebih dekat dan efisien,” sebutnya.
Terkait ketersediaan beras, Bulog menyediakan dua jenis utama yakni beras medium dan premium.
Beras medium yang sering didistribusikan dikenal dengan nama SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) dikemas dalam karung 5 kilogram.
“Untuk menjaga kualitas, sebelum keluar dari gudang semua beras melalui quality control. Kita pastikan timbangan sudah tera kalibrasi dan kualitasnya sesuai standar,” paparnya.
Mengenai perbedaan kualitas, Mersi menjelaskan bahwa beras premium memiliki tingkat patahan (broken) sekitar 5 hingga 10 persen, sementara beras medium sekitar 25 persen.
Bulog juga terus menyerap hasil produksi lokal. Hingga pertengahan tahun ini, Bulog Kaltimtara telah menyerap sekitar 7.800 ton gabah kering panen dari petani lokal di Kalimantan Timur.
“Kita juga sudah memiliki stok beras lokal hasil dari penyerapan itu,” tegasnya. (*)