Seputar Nusantara – Pemprov Kaltim memastikan ketersediaan bahan kebutuhan pokok daalam kondisi aman jelang Lebaran Iduladha 2025.
Untuk itu, masyarakat diminta tidak melakukan pembelian bahan pokok secara berlebihan. Para distributor, agen, pengecer dan pedagang juga diingatkan agar tidak menimbun bahan kebutuhan pokok hanya demi memburu keuntungan sesaat.
Seno Aji, Wakil Gubernur Kaltim, meminta jajaran Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), agar dilakukan pemantauan secara cermat, sehingga setiap gejala kecurangan bisa diantisipasi secara dini.
Dengan cara itu diharapkan aksi-aksi spekulan jelang perayaan Iduladha bisa ditekan dan kendalikan.
Seno Aji melaporkan inflasi April year on year sebesar 1,57 persen dan month to month 0,9 persen.
“Untuk Bulan Mei diperkirakan terjadi deflasi month to month. Sebab itu diprediksi akan terjadi perlambatan inflasi year on year. Perkiraannya -0,06 persen hingga -0,08 persen,” kata Seno Aji.
Sedangkan data Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kaltim menyebutkan kondisi stok per awal Juni 2025 untuk jenis komoditi beras sekitar 13.036 ton, sementara kebutuhan diperkirakan 12.724,74 ton.
Ketahanan stok beras 1 bulan. Daging sapi ketahanan stok 1,1 bulan, cabai rawit merah 1 bulan, cabai merah keriting 1,1 bulan, gula pasir 0,8 bulan.
Sementara minyak goreng premium 0,9 bulan, telur ayam 0,8 bulan, daging ayam 0,7 bulan, bawang merah 0,8 bulan dan bawang putih 0,6 bulan.
“Dalam beberapa hari ke depan stok bahan-bahan pokok masih akan bertambah seiring masuknya pasokan dari beberapa daerah,” paparnya. (*)