Otorita IKN Beri Pelatihan Budidaya Ikan Air Tawar Untuk Masyarakat Sepaku

Seputar Nusantara – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menyelenggarakan program pelatihan dan pendampingan budidaya ikan air tawar bagi masyarakat Kecamatan Sepaku.
Kegiatan yang diikuti oleh 28 peserta pelatihan ini berlangsung di Balai Pertemuan Umum (BPU) Sepaku dan menjadi langkah awal sinergi Otorita IKN bersama masyarakat lokal dalam memperkuat ekonomi berbasis pemberdayaan.
Program ini menyasar kelompok masyarakat prasejahtera dengan pendekatan pelatihan dan pendampingan langsung, mulai dari pemasangan instalasi kolam hingga proses pemanenan ikan lele.
Kegiatan menghadirkan praktisi budidaya perikanan asal Kediri, Bendot Danisworo, yang memberikan pelatihan teknis kepada peserta.
Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN, Alimuddin, mengatakan kegiatan ini jadi komitmen untuk membangun sumber daya manusia yang produktif dan mandiri di kawasan Nusantara.
“Target kami tahun 2035, tidak akan ada lagi masyarakat miskin di IKN. Terlebih dengan ditetapkannya IKN sebagai Ibu Kota Politik tahun 2028,” kata Alimuddin.
Dirinya menyebut program ini menjadi akselerasi awal pemberdayaan masyarakat yang berfokus pada pengembangan komunitas budidaya ikan lele secara berkelanjutan ke depan.
“Dengan pendampingan dari Otorita IKN ini, peserta diberikan fasilitas lengkap, mulai dari kolam, bibit, hingga pakan,” sebut Bendot sebagai fasilitator, sekaligus pemilik Sadewa Farm.
Salah satu peserta pelatihan, Asep Suparman, berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut agar masyarakat semakin berdaya.
“Rencana saya, kolam yang diberikan akan dimanfaatkan dengan menanam tanaman organik di atasnya. Supaya bantuan dari pemerintah tidak sia-sia dan bisa benar-benar meningkatkan kesejahteraan,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Otorita IKN menegaskan komitmennya untuk menghadirkan program pemberdayaan yang berorientasi pada kemandirian ekonomi lokal.
Sinergi antara masyarakat dan pemerintah diharapkan dapat menciptakan ekosistem usaha produktif yang tumbuh sejalan dengan pembangunan Nusantara sebagai kota berkelanjutan. (*)