SEPUTARNUSANTARA, SAMARINDA – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim mendukung langkah Nasional Paralympic Committe Indonesia (NPCI) Kaltim untuk merekrut atlet dengan metode jemput bola.
Dijelaskan Kepala Bidang (Kabid) Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim, AA Bagus Saputra Sugiarta, NPCI Kaltim bakal melakukan perekrutan door to door. Karena diakuinya, bahwa proses regenerasi atlet disabilitas di Kaltim berhadapan dengan banyak kendala.
“Salah satunya karena orang tua dari anak tersebut merasa malu dengan kondisi anaknya,” terang Bagus.
“Dan itu yang menjadi PR kami,” sambungnya.
Dengan membawa kalimat ‘jangan malu’ pihaknya bersama NPCI Kaltim konsisten merekrut anak disabilitas untuk bergabung dan mengembangkan bakat yang mereka miliki. Diakui Bagus, banyak anak-anak yang terpaksa ‘disembunyikan’ karena kerap menerima perundungan.
“Ini seperti waktu zaman pandemi dulu, banyak yang tidak mau mengakui apa yang mereka alami. Jadi kami sekaligus memberi mereka pemahaman,” tambah Bagus.
Bagus menerangkan, pihaknya ingin memberi tahu kepada setiap orang tua, bahwa keistimewaan yang dimiliki anak-anak mereka bisa dieksplor bahkan bisa menghasilkan prestasi yang membanggakan, tidak hanya bagi mereka, tapi juga bagi daerah.
“Kami mau menunjuukkan ke mereka (orang tua) bahwa anak mereka ini bisa kok jadi anak berprestasi, meskipun ada kondisi yang istimewa di diri mereka,” pungkasnya.