700 Anak Putus Sekolah di Samarinda, Sri Puji Astuti Dorong Penguatan Program Paket A, Paket B, dan Paket C

Seputar Nusantara – Sri Puji Astuti, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, menyoroti adanya ratusan anak mengalami putus sekolah di Kota Tepian.
Sri Puji Astuti mengatakan berdasarkan data tahun 2024, dilaporkan ada 700 anak putus sekolah atau tidak mengakses pendidikan formal.
“Kondisi ini tentu menjadi perhatian serius pemerintah, khususnya di kawasan Samarinda Seberang, ditemukan sedikitnya 97 anak tercatat putus sekolah,” kata Sri Puji Astuti, Selasa (8/4/2025).
Merespon kondisi tersebut, Komisi IV DPRD Samarinda mengusulkan pemerintah membukakan akses khusus kepada anak-anak putus sekolah ini untuk mengikuti program paket A, paket B, dan paket C.
Selain itu, dirinya mendorong pemerintah memperkuat program pelatihan keterampilan.
“Anak-anak ini harus mengikuti program kesetaraan (paket), tetapi setelah itu juga diberikan pelatihan keterampilan agar siap memasuki dunia kerja,” jelasnya.
Meski demikian, Politisi Partai Demokrat ini mengakui jika minta kembali bersekolah anak-anak yang sudah putus sekolah terbilang minim.
Menurutnya, sebagian dari mereka terbiasa mencari penghasilan sendiri dijalan, sehingga enggan melanjutkan sekolah formal maupun pelatihan keterampilan.
“Anak-anak ini sudah terbiasaendapatkan penghasilan dijalanan dengan cara mereka, jadi sudah nggak berfikir sekolah lagi, apalagi pelatihan,” tegasnya..
“Selain pemerintah, pihak swasta juga harus ikut bertanggung jawab atas hal ini melalui skema yang bisa dilakukan, setidaknya bisa memberikan manfaat bagi masyarakat,” pungkasnya. (adv)