
Seputar Nusantara – Konkoorcab XI PKC PMII Kaltim digelar pada 11 hingga 14 April 2025, di Aula Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim.
Mengangkat tema “Regenerasi PMII dalam Menyongsong Kaltim Emas,” Konkorcab ini menjadi forum penting yang diikuti oleh seluruh pengurus cabang PMII se-Kalimantan Timur.
Agenda utama dalam kegiatan ini adalah konsolidasi organisasi, evaluasi program kerja, dan pemilihan ketua baru untuk periode mendatang.
Agus Tri Sutanto, Sekretaris DPRD Samarinda, mengapresiasi gelaran Konferensi Koordinator Cabang (Konkoorcab) Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC PMII) Kaltim.
Agus Tri Sutanto menyampaikan apresiasi tinggi terhadap semangat kaderisasi yang terus dijaga oleh PMII sebagai salah satu organisasi kemahasiswaan terbesar di Indonesia.
“Saya menyampaikan selamat dan sukses atas terselenggaranya Konkorcab PKC PMII Kaltim tahun 2025 ini. PMII adalah kawah candradimuka para pemimpin muda,” ungkap Agus Tri Sutanto.
“Saya yakin, dari forum ini akan lahir gagasan-gagasan besar serta regenerasi kepemimpinan yang visioner dan berintegritas,” sambungnya.
Dirinya menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam menghadapi berbagai tantangan pembangunan daerah, terutama dalam konteks Kalimantan Timur sebagai wilayah strategis penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Kalimantan Timur saat ini berada di era transisi penting menuju Kaltim Emas, terlebih dengan kehadiran IKN. Maka, mahasiswa harus tampil menjadi subjek perubahan, bukan hanya penonton. Regenerasi bukan sekadar mengganti pemimpin, tapi menanamkan nilai-nilai kepemimpinan yang tangguh dan solutif,” sebutnya.
Agus Tri Sutanto juga mengajak seluruh elemen mahasiswa untuk terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam membangun ekosistem demokrasi dan pembangunan yang inklusif.
“Kami di DPRD Samarinda membuka ruang seluas-luasnya untuk berdialog dan berkolaborasi. Mahasiswa adalah mitra strategis dalam pembangunan daerah. Jangan ragu untuk menyuarakan aspirasi secara cerdas dan konstruktif,” tegasnya.
Konkorcab ini diharapkan menjadi titik tolak lahirnya pemimpin-pemimpin muda yang mampu mengartikulasikan semangat perubahan dalam bingkai keindonesiaan dan keislaman.
Forum ini juga menjadi sarana mempererat solidaritas antar-cabang PMII di Kalimantan Timur serta memperkuat posisi organisasi di tengah dinamika sosial-politik yang semakin kompleks. (*)