Seputar Nusantara – Samri Shaputra, Ketua Komisi I DPRD Samarinda, menyampaikan kritik atas kondisi ketimpangan pembangunan di Kota Tepian.
“Terjadi ketimpangan pola pembangunan infrastruktur yang dinilai masih belum merata, terutama di kawasan pinggiran seperti Kecamatan Palaran,” ungkap Samri Shaputra, Senin (7/7/2025).
Dirinya memaparkan ada sejumlah proyek perbaikan jalan di pusat kota yang terus digalakkan meski kondisi jalan sudah baik.
Sementara di daerah-daerah pinggiran, jalan rusak justru dibiarkan bertahun-tahun tanpa sentuhan perbaikan.
“Banyak jalan di pusat kota yang kondisinya sudah baik tapi tetap diperbaiki. Sementara itu, di daerah pinggiran, jalan rusak dibiarkan bertahun-tahun tanpa perbaikan,” jelasnya.
Samri juga menyoroti akses layanan kesehatan yang belum merata. Di beberapa kecamatan pinggiran, masyarakat masih harus menempuh jarak cukup jauh untuk mendapatkan layanan dasar seperti puskesmas atau rumah sakit.
“Semua warga membayar pajak, seharusnya semua juga bisa merasakan hasil pembangunan secara adil,” tegasnya.
Samri mendorong Pemerintah Kota Samarinda agar menerapkan prinsip keadilan dalam perencanaan pembangunan.
“Bukan semata berdasarkan lokasi atau pusat ekonomi, tetapi juga mempertimbangkan kebutuhan nyata masyarakat di wilayah pinggiran,” pungkasnya. (adv)