Seputar Nusantara – Neraca perdagangan Kaltim pada Agustus 2023 mengalami surplus hingga 1.616,84 juta US Dollar.
Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim merincikan, sektor non-migas mencatatkan surplus sebesar 1.597,08 juta US Dollar dan sektor migas surplus di angka 19,76 juta US Dollar.
Meski demikian, Kepala BPS Kaltim, Yusniar Juliana mengumumkan bahwa selama Januari hingga Agustus 2023, sektor migas mengalami deficit sebesar 711,35 juta US Dollar.
“Tapi, untuk sektor non-migas, masih sruplias sebesar 16.724,58 juta US Dollar selama 2023 ini,” ujarnya.
Dengan demikian, secara kumulatif neraca perdagangan di Kaltim selama 2023 masih mengalami surplus sebesar 15.013,23 juta US Dollar.
Angka tersebut mengalami penurunan jika dibanding periode Januari hingga Agustus 2022. Di mana, kala itu neraca perdagangan di Kaltim mengalami surplus hingga 19.870,69 juta US Dollar, atau selisih 4 juta US Dollar lebih.
Yusniar menjelaskan, selama 2023 ini neraca perdagangan di Kaltim mengalamu fluktuasi di setiap bulannya.
Meskipun, tidak pernah tercatat mengalami deficit selama bulan demi bulan. Surplus tertinggi terjadi pada Maret 2023 dengan capaian sebesar 2.399,29 juta US Dollar.
“Untuk surplus paling rendah selama tahun ini terjadi pada Juni 2023, yang hanya tercatat di angka 1.472,80 juta US Dollar,” sambungnya.
Selain itu, data BPS Kaltim juga menunjukkan aktivitas impor untuk sektor migas di Kaltim selama 2023 cenderung mengalami deficit. Satu-satunya surplus impor migas di Kaltim hanya terjadi pada Agustus 2023. (*)