
Seputar Nusantara – Pemkot Samarinda mencanangkan melakukan rekayasa lalu lintas di jalan simpang Gunung Lingai, Jalan DI DI Panjaitan, dan Jalan PM Noor.
Andi Harun, Wali Kota Samarinda, mengatakan perlu ada jangka pendek dan solusi jangka panjang dalam menangani kemacetan di akses jalan tersebut.
“Perlu ada intervensi serius terhadap kondisi lalu lintas di Jalan DI Pandjaitan, simpang Gunung Lingai,” kata Andi Harun.
Untuk jangka pendek, akan dilakukan sosialiasi bersama dengan melibatkan segenap pihak terkait, agar bisa diketahui masyarakat secara luas.
“Juga akan ada pemasangan barrier beton untuk mengatur jalur kendaraan. Dengan barrier beton yang berat, diharapkan agar tidak ada lagi yang memindahkannya,” jelasnya.
Untuk solusi jangka panjang, Andi Harun mengusulkan pelebaran dua jembatan di Jalan PM Noor, tak jauh dari lokasi persimpangan jalan.
“Jika BBPJN Kaltim menyatakan kesiapan untuk menganggarkan pelebaran jalan dan jembatan di lokasi tersebut, maka kita siap untuk menyelesaikan persoalan sosial berupa pembebasan lahan,” paparnya.
“Jadi kalau BBPJN siap lebarkan jembatan dan jalan, saya nyatakan siap bebaskan lahan. Sungai mati di jembatan itu juga dulu kita yang urus. Bahkan kalau pun mau diteken minggu depan, saya siap saja,” sambungnya.
Andi Harun turut meminta Dinas PUPR Kaltim, dalam melakukan pembangunan jalan lingkar luar (ring road) sebagai bagian dari solusi mengurai kemacetan arus lalu lintas di tengah kota.
“Dinas PUPR Samarinda diminta untuk melakukan pembenahan drainase sebagai upaya pengendalian banjir. Karena banjir juga ikut berkontribusi terhadap kemacetan,” tegasnya. (*)