
Seputar Nusantara – Pemprov Kaltim segera membentuk Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) atau daerah terpencil di Kaltim.
Pembentukan SPPG khusus ini dalam rangka memastikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat dirasakan di seluruh daerah di Kaltim, termasuk daerah terpencil dan terluar.
“Saat ini, sudah ada 51 Tim Pelayanan Gizi (SPPG) yang aktif di delapan kabupaten dan kota Kaltim. Namun, Tim Pelayanan Gizi di daerah 3T harus segera kita bentuk,” kata Sri Wahyuni, Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltim.
Sri Wahyuni menyebut untuk mendukung pelayanan gizi di daerah seperti Mahakam Ulu (Mahulu), tantangan utamanya adalah akses transportasi dan distribusi barang.
“Biaya pengiriman jauh lebih tinggi dibandingkan di perkotaan,” jelasnya.
“Pemprov Kaltim memerlukan dasar untuk memberikan subsidi biaya angkut agar makanan bergizi tetap terjangkau,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Pelayanan Pemenuhan Gizi (KPPG) Balikpapan, Paska Pakpahan, menyampaikan perkembangan positif dalam pembentukan SPPG di Bumi Mulawarman.
Awalnya Kaltim hanya memiliki 44 unit SPPG, dan kini sudah mencapai 51 unit yang aktif dan beroperasi tanpa keluhan.
“Semua Tim Pelayanan Gizi ini juga sudah menggunakan standar keamanan pangan internasional, yaitu HACCP (sistem yang menjanin makanan aman dikonsumsi),” ungkap Paska. (*)