DPRD SamarindaPariwara

Anhar Soroti Program Sekolah Rakyat, Cegah Istilah Sekolah Unggulan dan Sekolah Pinggiran

Seputar Nusantara – Anhar, Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, menyoroti konsep Program Sekolah Rakyat, guna mencegah istilah sekolah unggulan dan sekolah pinggiran.

Anhar menyebut pembangunan sekolah rakyat di Samarinda harus memiliki kejelasan peruntukannya.

“Pasalnya seluruh sekolah memang diperuntukkan untuk rakyat. Sekolah Rakyat yang dibangun harus jelas peruntukannya untuk siapa,” kata Anhar, Rabu (9/7/2025).

Dirinya menyarankan agar pemerintah fokus menyamaratakan kualitas semua sekolah, baik dari segi infrastruktur, kurikulum, maupun layanan pendukung lainnya.

Dengan begitu, tidak ada lagi istilah sekolah unggulan atau sekolah pinggiran.

“Idealnya semua sekolah dibuat setara, semua sekolah harus unggul. Jangan masyarakat repot hanya karena perbedaan kualitas antarsekolah. Pemerintah harus menyiapkan fasilitas pendidikan yang merata,” jelasnya.

Anhar menyentil pembentukan berbagai satuan tugas pendidikan yang menurutnya terlalu banyak namun tidak menjawab persoalan pokok dalam dunia pendidikan.

“Sekarang semua bentuknya satgas. Padahal yang dibutuhkan itu terobosan nyata, proyek strategis seperti pembangunan infrastruktur besar. Pendidikan itu harusnya diarahkan ke pemerataan, bukan pengkotakan,” tegasnya.

“APBD Samarinda mencapai Rp 5 triliun, jangan sampai program besar seperti pendidikan tidak menyentuh akar masalahnya. Sekolah Rakyat itu baik jika tepat sasaran, tapi kalau tidak, hanya akan jadi simbol tanpa makna,” pungkasnya. (adv)

Back to top button