DPRD SamarindaPariwara

Sri Puji Astuti Sebut Dukungan Sosial Yang Minim Turut Jadi Penghambat Pendidikan Inklusi di Samarinda

SEPUTARNUSANTARA, SAMARINDA – Sri Puji Astuti, Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, mengungkap minimnya dukungan sosial turut jadi penyebab belum maksimalnya pelaksanaan pendidikan inklusi di Kota Tepian.

Sri Puji Astuti memaparkan sejumlah tantangan dihadapi dalam pelaksanaan pendidikan inklusi.

Selain minimnya dukungan sosial, penghambat lain juga turut jadi perhatian, seperti kurangnya guru pendamping khusus dan terbatasnya anggaran untuk mendukung pendidikan inklusif.

“Masyarakat kita belum sepenuhnya siap menerima anak-anak disabilitas, bahkan ada orang tua yang memilih menyembunyikan anak-anak mereka,” ungkap Sri Puji Astuti, belum lama ini.

Dirinya mengajak seluruh elemen masyarakat, dunia usaha, serta pemerintah untuk bersama-sama menggerakkan perubahan menuju Samarinda yang lebih inklusif.

“Pendidikan inklusif harus menjadi prioritas bersama karena ini adalah hak setiap anak,” sebutnya.

Politisi Partai Demokrat itu berharap pemerintah kota dan provinsi lebih berperan aktif dalam menyiapkan regulasi, infrastruktur, serta sumber daya manusia yang memadai untuk mendukung pendidikan anak-anak disabilitas.

“Kami di DPRD akan terus bersuara untuk memastikan bahwa hak-hak anak disabilitas terjamin,” tegasnya. (adv)

 

Back to top button