SEPUTAR NUSANTARA, SAMARINDA – Urusan sampah di Samarinda masih menjadi pekerjaan rumah besar yang harus diselesaikan. Namun, bagi Anggota DPRD Samarinda, Helmi Abdullah, untuk menangani masalah sampah, tidak bisa hanya mengandalkan kinerja pemerintah.
Helmi yang saat ini menjabat sebagai Ketua Sementara DPRD Samarinda mengingatkan bahwa masyarakat memiliki peran besar untuk bersama-sama menangani urusan sampah di Kota Tepian.
“Peran masyarakat itu bisa dilakukan dalam rumah tangga. Sehingga sampah yang dihasilkan dari sisa konsumsi rumah tangga bisa dikurangi sebelum akhirnya dibuang ke TPS maupun TPA,” jelas Helmi.
Selain itu, Helmi juga mengajak masyarakat untuk mulai mengurangi penggunaan barang dengan kemasan sekali pakai. Sehingga bisa mengurangi jumlah sampah yang akan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
“Misalnya dimulai dari membawa air minum dalam botol. Jadi tidak mengandalkan air minum dalam kemasan, yang botolnya sekali pakai,” sambungnya.
Helmi juga mengingatkan masyarakat untuk tidak berlebihan dalam mengonsumsi makanan. Karena sebagian besar sampah yang ada di Samarinda merupakan sisa makanan yang tidak habis dikonsumsi.
Untuk informasi, sisa makanan menjadi komposisi sampah terbanyak yang dibuang setiap harinya. Yakni mencapai 59,30 persen dari total sampah. Selanjutnya ada sampah plastic dengan komposisi 17,90 persen diikuti sampah kertas sebanyak 12,93 persen.