Otorita IKN Data Kerugian Imbas Insiden Kebakaran di HPK Tower 14 Ibu Kota Nusantara

Seputar Nusantara – Troy Pantouw, Juru Bicara OIKN/Staff Khusus Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara, melaporkan keterangan resmi pasca insiden kebakaran Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) Site 1A Tower Nusa Indah atau Tower 14, IKN.
Berdasarkan hasil investigasi sementara, peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 17.05 Wita di salah satu kamar lantai 3. Tower ini terdiri dari 4 lantai, dengan total 56 kamar, dan dihuni sekitar 608 pekerja konstruksi.
Api berhasil dipadamkan dalam waktu kurang lebih dua jam, yaitu pukul 19.55 Wita, dan kemudian dilakukan pendinginan untuk memastikan tidak ada sisa api yang dapat menjalar.
“Kami tegaskan tidak ada korban jiwa maupun korban luka. Seluruh pekerja sudah didata, dalam keadaan baik, dan telah dipindahkan ke hunian lainnya. Kebakaran hanya terjadi di Tower 14 dan tidak menjalar ke bangunan lain,” kata Troy Pantouw.
Untuk penanganan darurat, garis polisi telah dipasang untuk mendukung investigasi. Unit identifikasi Polres PPU dan Polda Kaltim sudah bekerja di lapangan.
“Penyebab kebakaran masih menunggu hasil pemeriksaan forensik resmi dari pihak kepolisian,” sebutnya.
Selanjutnya, Troy Pantouw melaporkan dampak kebakaran yang terjadi Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) Site 1A Tower Nusa Indah atau Tower 14, IKN.
Kebakaran menyebabkan kerusakan signifikan pada seluruh kamar yang terletak di lantai 3 dan 4 Tower 14, masing-masing sebanyak 14 kamar. Terindikasi adanya kerusakan pada plafon, dinding, serta perabotan kamar. Bagian sekitar kamar terdampak juga mengalami kerusakan akibat panas dan air pemadaman.
Estimasi kerugian material masih dalam tahap pendataan oleh pihak Otorita IKN dan Building Management.
608 orang pekerja terdampak akibat kebakaran di Tower 14 (Nusa Indah) berasal dari PT PP, PT Brantas Abipraya, dan PT Nindya Karya KSO Proyek Pembangunan Hunian Vertikal TNI.
Penghuni terdampak telah direlokasi sementara ke dua lokasi hunian lain dalam kawasan HPK, yaitu: Tower 02 (Bengkirai) di Site 1B, dan Tower 06 (Flamboyan) di Site 1C.
“Kami pastikan seluruh kegiatan pembangunan IKN tetap berjalan normal,” tegasnya.
“Kami perlu menegaskan karena ada diksi yang mengatakan IKN terbakar. Hal ini adalah tidak benar. Apalagi ada yang memasukkan latar belakang Istana Garuda atau Bangunan lain di IKN yang digambarkan sedang terbakar. Hal tersebut sangat tidak benar,” pungkasnya. (*)