DPRD Samarinda

Pemkot Samarinda Akui Lakukan Rasionalisasi Anggaran, DPRD Singgung Dana Hibah

SEPUTAR NUSANTARA, SAMARINDA – Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Angkasa Jaya Djoerani menyinggung besaran nominal hibah yang dilakukan Pemkot Samarinda dalam setiap tahun anggaran berjalan.

Menurutnya dengan rasionalisasi anggaran yang tengah dilakukan Pemkot Samarinda, besaran dana hibah yang ada juga harus disesuaikan. Ia menerangkan, pada tahun anggaran 2025 mendatang, ada alokasi senilai Rp200 miliar untuk hibah.

“Hibah ini kan seperti membagikan duit, kalau memang situasinya defisit sampai harus merasionalisasi anggaran, masa kita tetap bagi-bagi duit,” kata Angkasa.

Sementara itu, dari hasil audit yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap penggunaan anggaran dalam program-program di tahun 2023, terlihat adanya Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) dalam APBD Samarinda tahun 2023 lalu.

Silpa tersebut pun kemudian masuk dalam proyeksi pendapatan dalam batang tubuh APBD 2024, dengan nilai Rp500 miliar. Angka tersebut belum ditambahkan dengan dana transfer sekitar Rp750 miliar, dan membuat proyeksi penambahan anggaran untuk APBD sebesar Rp1,3 triliun.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Samarinda, Hermanus Barus menerangkan bahwa penerimaan daerah sekitar Rp1,3 triliun tersebut memang meleset dari prediksi pemerintah daerah.

“Kami plot SIlpa dan dana transfer ini sekitar Rp1,5 triliun. Tapi setelah audit hanya ada Rp1,3 triliun. Situasi ini memberikan dampak pada belanja tahun depan, dan secara menyeluruh dirasakan oleh semua instansi,” terangnya.

Back to top button