Banyak Anak Tak Didampingi Orang Tua Saat ke Posyandu, Puji: Faktor Ekonomi

SEPUTAR NUSANTARA, SAMARINDA – Komisi IV DPRD Samarinda melakukan kunjungan lapangan untuk mengecek tingkat partisipasi masyarakat ke Posyandu. Hasilnya, Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti mendapati rendahnya kunjungan masyarakat ke Posyandu.
Bahkan separuh lebih anak yang melakukan pemeriksaan dan pengecekan di Posyandu tidak datang dengan ayah atau ibu mereka. Sebagian besar anak-anak tersebut datang bersama dengan nenek atau pun pengasuh mereka.
Puji melihat hal ini terjadi, salah satunya karena faktor ekonomi. Banyaknya perempuan yang bekerja demi membantu ekonomi keluarga menurutnya menjadi salah satu hal yang berperan dalam rendahnya angka kunjungan ke posyandu.
“Jadi baik ibu, atau ayahnya tidak punya waktu untuk membawa anak mereka ke Posyandu,” tutur Puji.
Padahal menurutnya pemerintah daerah sudah memberikan kesempatan lewat kebijakan yang mengizinkan ibu pekerja untuk mengambil libur guna membawa anak mereka ke Posyandu.
Terlebih, kunjungan ke Posyandu biasanya hanya dilakukan satu bulan sekali.
“Semestinya sempat saja untuk mengantar anaknya ke Posyandu, perusahaan atau tempat kerja juga semestinya harus memberikan izin untuk pegawai mereka yang mau bawa anaknya ke Posyandu,” sambungnya.
Puji mengingatkan bahwa pengecekan atau pemeriksaan anak di Posyandu merupakan salah satu upaya dalam mencegah terjadinya stunting pada anak-anak. Hal ini karena Posyandu menjadi salah satu wadah untuk memantau tumbuh kembang anak.