DPRD Samarinda

Sistem Non-Tunai Dinilai Belum Optimal, Laila Sampaikan Kritik

SEPUTAR NUSANTARA, SAMARINDA – Hampir satu bulan Pemkot Samarinda memutuskan untuk memberlakukan sistem pembayaran non-tunai untuk parkir kendaraan yang bersifat otonom.

Namun Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Laila Fatihah melihat bahwa penerapan sistem pembayaran non-tunai di beberapa p[usat perbelanjaan masih kerap menemukan kendala. Salah satunya pada Mal Lembuswana yang memiliki keterbatasan dalam opsi pembayaran parkir.

“Itu pengalaman saya sendiri, di Mall Lembuswana saya hanya bisa bayar parkir lewat Bank BCA dan QR, jadi akhirnya antreannya panjang,” kata Laila.

Bahkan dalam penjelasannya, mall ini belum menggunakan aplikasi Parkee. Sementara pusat-pusat perbelanjaan lain menurut Laila sudah mulai menggunakan aplikasi tersebut.

Alhasil, ia pun mempertanyakan lambatnya proses integrasi sistem pembayaran di beberapa mal tersebut. Laila menekankan pentingnya komunikasi lebih lanjut antara Dinas Perhubungan dengan pusat perbelanjaan yang masih mengalami kendala, untuk mempermudah masyarakat dalam melakukan pembayaran parkir nontunai.

“Seharusnya, jika kebijakan ini sudah diberlakukan di semua mal, maka harus sama rata penerapannya,” tambah Laila.

Ia berharap agar segera ada peningkatan dan penyelarasan sistem pembayaran parkir untuk kenyamanan masyarakat dari tempat-tempat yang memberlakukan kebijakan parkir nontunai.

Back to top button