
Seputar Nusantara – Pemkab Paser memastikan bakal melakukan efisiensi anggaran setelah ABPD Paser 2026 turun akibat pemangkasan dana transfer ke daerah (TKD) dari pemerintah pusat.
Wakil Bupati Paser, Ikhwan Antasari, melaporkan pada APBD 2026, terdapat penyesuaian anggaran sebagai dampak dari pengurangan transfer ke daerah.
Dari total yang semula direncanakan sebesar RP4,2 triliun, dilakukan penyesuaian menjadi sekitar Rp3,8 triliun.
“Penyesuaian sekitar 60 persen efisiensi dilakukan pada pos belanja pegawai, namun kami pastikan hal ini tidak akan mengurangi kualitas pelayanan publik kepada masyarakat,” kata Ikhwan Antasari.
Dirinya menjelaskan 11 program prioritas daerah akan tetap berjalan pada tahun 2026, termasuk pembangunan infrastruktur jalan desa, dukungan kepada pelaku UMKM, serta program di sektor pendidikan dan kesehatan.
“Saya pastikan bahwa 11 program prioritas Paser Tuntas tetap akan berjalan di tahun 2026, termasuk pembangunan infrastruktur jalan desa, dukungan untuk UMKM, serta program di bidang pendidikan dan kesehatan,” jelasnya.
“Fokus prioritas meliputi pembangunan jalan antar desa untuk kelancaran logistik, pemerataan fasilitas pendidikan dan peningkatan kualitas guru,” lanjutnya.
Selain itu, dukungan bagi UMKM dan ekonomi kreatif, perbaikan layanan kesehatan termasuk distribusi tenaga medis ke wilayah terpencil, hingga reformasi tata kelola pemerintahan berbasis digital.
Menurut Ikhwan, efisiensi bukan berarti memotong pembangunan, melainkan menata ulang prioritas agar hasilnya lebih terukur.
“Untuk menutup kekurangan pendanaan, Pemkab akan memperkuat kolaborasi lintas sektor termasuk dengan pemerintah pusat dan swasta, sambil mengoptimalkan PAD dari sektor jasa, pariwisata, dan sumber daya alam,” tegasnya. (*)